Lokasi Gunung Latimojong Lengkap Dengan Gambarnya

3 min read

Gunung Latimojong adalah satu nama pegunungan yang memiliki beberapa puncak dan terletak di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Indonesia. Pegunungan ini memiliki Puncak tertinggi dengan nama Rante Mario yang berada pada ketinggian 3.443 mdpl. Gunung yang menjadi puncak tertinggi Sulawesi ini juga masuk ke dalam jajaran 7 summit Indonesia sekaligus mendapat predikat big mountain.

Mau tahu lebih lagi tentang gunung ini, simak sampai bawah ya!

Dimana Lokasi Gunung Latimojong?

Gunung Latimojong terleyak di tengah-tengah Sulawesi Selatan yang mana sebagian besar dari pengunungan ini berada di daerah Kabupaten Enrekang. Untuk alamat lengkap dari gunung ini bisa kalian lihat di google maps pada koordinat 120°01’30″ BT – 03°23’01″ LS.

Jalur Menuju ke Gunung Latimojong

Gunung Latimojong sebenarnya menyediakan tiga jalur pendakian bagi siapa saja yang berminat melakukakan perjalanan menuju puncak. Sayangnya hanya jalur pendakian desa karangan lah yang sering dilalui.

Gunung Latimojong
Sumber: google.maps/Masyita mardatillah

 

Perjalanan dari basecamp Desa Karangan menuju Pos I

Jalur pendakian dari desa karangan ini dimulai dengan mengikuti aliran sungai Salu Karangan dilanjutkan dengan menyeberangi sebuah batang pohon yang memiliki sudut kemiringan mencapai 50-70 derajat dan berfungsi sebagai jembatan. Baru setelah itu kalian akan menemui jalan bercabang dua, yang mana jika ke kiri mendatar akan menuju puncak Rante Mario dan lurus mendaki akan menuju ke puncak tertinggi kedua atau yang sering disebut puncak Nenemori. Barulah kemudian menemui pos I atau yang kerap disebut dengan Buntu Kaciling. Di pos satu ini kalian akan menemui area terbuka berukuran 4 meter, tak lupa juga dengan sumber mata air yang bisa kalian manfaatkan sebagai air minum.

Perjalanan dari Pos I menuju Pos II

Perjalanan selanjutnya menuju pos II atau yang lebih dikenal dengan julukan Pos Goa Sarung Pakpak. Jalur yang akan dilewati pa perjalanan ini akan cukup beragam, ada yang mendaki, menurun bahkan sampai melewati tepi jurang. Begitu mendekati pos II jalur yang dilewati akan dominan turunan, hal itu dikarenakan letak pos II yang berada di bawah sebuah tebing batu. Pos II memiliki area yang tidak terlalu besar, tetapi memiliki sumber air melimpah yang berasal dari sungai yang masih menjadi bagian dari sungai Salu Karangan.

Perjalanan dari Pos II menuju Pos III

Dari pos II perjalanan masih akan berlanjut menuju pos III atau Pos Lantang Nase. Perjalanan menuju pos III bisa dibilang berat lantaran jalurnya yang sudah mulai menanjak dengan sudut kemiringan mencapai 80 derajat. Bahkan kalian sampai harus memakai bantuan akar-akar pohon untuk memanjat. Yang lebih parahnya lagi, di Pos ini tidak memiliki sumber air sama sekali. Jadi kalian perlu mempersiapkan air minum lebih dari pos sebelumnya.

Perjalanan dari Pos III menuju Pos IV

Setelah dari pos III, perjalanan berlanjut menuju ke Pos IV atau Pos Buntu Lebu. Perjalanan menuju Pos IV ini masih terbilang berat, tapi tidak seberat trek pada pos sebelumnya. Jalurnya sendiri masih didominasi oleh tanjakan dengan sudut kemiringan 60-70 derajat dan untungnya masih ada bonus trek yang mendatar. Sayangnya pos ini juga tidak memiliki sumber mata air.

Perjalanan dari Pos IV menuju Pos V

Masih tak jauh berbeda dari yang sebelumnya, jalur menuju ke pos V juga masih didominasi dengan akar pohon. Sesampainya di Pos V atau yang sering disebut dengan Pos Soloh Tama ini, kalian bisa mendirikan tenda bagi yang bermaksud untuk mengistirahatkan diri. Ini semua lantaran pos V memiliki lokasi yang cukup luas setidaknya mampu menampung 10 tenda dengan daya tampung masing-masing tenda adalah 4 orang.

Perjalanan dari Pos V menuju Pos VI

Perjalanan masih akan berlanjut menuju ke Pos VI, di mana jalur yang dilalui masih sama seperti yang sebelum-sebelumnya yaitu jalur menanjak dengan banyak akar pohon. Selain itu, kalian juga akan menemui jalan bercabang dengan rute ke arah kiri menuju ke sumber air dan ke kanan menuju pos VI. Adapun begitu sampai di pos VI, kalian hanya akan disuguhkan pemandangan tanah lapang yang lagi-lagi tidak memiliki sumber air. Meski begitu, dari pos ini kalian juga sudah bisa melihat jajaran pegunungan Latimojong yang pastinya sudah bisa memanjakan mata.

Perjalanan dari Pos VI menuju VII

Perjalanan menuju puncak memang sudah tidak jauh lagi, tapi sebelum itu kalian masih harus melewati satu pos lagi yaitu Pos VII atau Pos Kolong Buntu. Pada perjalanan kali ini kalian akan membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit untuk mencapai pos VII. Meski jauh, perjalanan pada rute ini sudah tidak banyak pepohonan. Pemandangan di sekitar jalanannya pun sudah mulai dapat dinikmati oleh mata. Kabar gembiranya lagi, di pos ini, kalian sudah bisa menemui sumber mata air bahkan sungai.

Perjalanan dari Pos VII menuju Puncak

Perjalanan selanjutnya ini adalah perjalanan terakhir karena puncak Rante Mario lah tujuan akhirnya. Begitu juga bayaran dari segala kesusahan yang harus kalian lalui saat di pos-pos sebelumnya. Meski begitu jalur yang harus kalian lalui sebelum mencapai puncak adalah tanjangan curam yang pastinya akan menguras tenaga. Kemudian dilanjut dengan jalur landai yang sesekali menanjak dengan jalanan bebatuan. Baru akhirnya puncak Rante Mario tempat kalian berpijak.

Begitu sampai puncak pemandangan penjuru Sulawesi dapat kalian nikmati, termasuk puncak Rantekombala di sebelah Utara, Puncak Pantealoan dan jejeran bukit dea di sebelah batat. Tak lupa juga ada puncak Bunti Nene Mori pada bagian Selatan.

Harga Tiket Masuk ke Gunung Latimojong

Berminat melakukan pendakian ke gunung ini? Kalian akan dikenakan biaya tiket masuk atau simaksi sebesar Rp. 15.000,- per orangnya.

Estimasi Biaya Perjalanan ke Gunung Latimojong

Melakukan pendakian di gunung ini, selain dikenakan biaya simaksi Rp. 15.000,- per orang kalian juga perlu mempersiapkan beberapa budget lainnya. Diantaranya:

  • Biaya dari lokasi awal tempat kalian berasal menuju ke Sulawesi Selatan begitu pula sebaliknya. Entah itu menggunakan pesawat maupun alat transportasi lainnya.
  • Biaya bus dari terminal Biringkaya menuju ke Desa Engkerang sekitar Rp.125.000,- sampai Rp.150.000,- tergantung dari jenis bus nya.
  • Biaya sewa Jeep untuk perjalanan dari desa Engkerang menuju ke Basecamp pendakian berkisar Rp 150.000,- sampai Rp.300.000,-. Bahkan ada juga yang menawarkan harga Rp.600.000,- sampai Rp.1.000.000,-.
  • Biaya logistik berkisar Rp.300.000,- sampai Rp.400.000,- untuk kebutuhan selama 3 hari 2 malam.

Biaya yang tertera di atas khusus untuk transportasi semuanya hanya untuk sekali jalan saja. Jadi, semisal untuk kebutihan pulang pergi bisa langsung dikali dua ya. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Kumpulan Gambar Gunung Latimojong

Gunung Latimojong
Sumber: google.maps/a. rt
Gunung Latimojong
Sumber: google.maps/Bayu Bayu
Gunung Latimojong
Sumber: google.maps/Precokk_
Gunung Latimojong
Sumber: google.maps/Muh Nashri
Gunung Latimojong
Sumber: google.maps/Andi Arum Islami