Ikan uceng merupakan salah satu ikan endemik yang hidup di perairan sungai wilayah Temanggung, Blitar, hingga Banyumas. Tubuhnya yang mungil membuat ikan ini sulit ditangkap. Mempunyai nilai ekonomis tinggi, ikan dengan garis hitam pada sisi atas tubuhnya tersebut dapat Anda olah menjadi bermacam masakan.
Mulai dari keripik sampai tumis. Sayangnya, ikan uceng kini semakin langka karena penangkapan yang tidak diimbangi dengan pembudidayaan. Sayang sekali, kan? Untuk tahu lebih dalam mengenai ikan uceng, simak ulasan berikut ini!
Apa Itu Ikan Uceng?
Ikan uceng atau Nemacheilus fasciatus termasuk dalam famili Balitoridae serta Genus Nemacheilus. Selain sebagai ikan konsumsi, uceng juga dapat Anda jadikan sebagai ikan hias. Bentuknya mungil, hanya dapat mencapai panjang maksimal 10 cm. Ini membuatnya sulit ditangkap. Ya, ikan uceng memang senang sembunyi di balik bebatuan pada habitat aslinya.
Umumnya orang menggunakan jaring, pancing, atau anyaman bambu kecil seperti bubu bernama celik atau telik. Habitat ikan uceng yaitu sungai dengan aliran cukup deras, dengan dasar berbatu, serta substrat berpasir.
Saat berada di alam, ikan uceng biasanya akan keluar sore hari menuju perairan yang dangkal guna mencari makanan sampai malam hari (kedalaman air antara 20-40 cm). Setelah itu barulah ia kembali ke tempat persembunyian. Ikan uceng bakal berenang ke perairan dangkal lagi pada pagi hari sekitar pukul empat sampai enam pagi sebelum kembali sembunyi.
Bukan hanya ikan uceng, jenis ikan lain juga senang berkumpul di perairan tertentu sebab memang lokasi tersebut sesuai untuk spesiesnya, adanya sumber makanan yang banyak, atau tempat itu cocok buat berkembang biak.
Sayangnya, saat ini ikan uceng terancam punah. Oleh sebab itu, banyak upaya dilakukan pemerintah daerah khususnya, guna mengembalikan keberlimpahan jumlah ikan uceng. Salah satunya yaitu dengan domestikasi.
Domestikasi merupakan proses penjinakan organisme dari alam untuk bisa dibudidayakan dalam suatu tempat khusus yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Tujuannya supaya kelak ikan uceng bisa tumbuh dan berkembang biak dengan baik, meski tidak berada di alam atau habitat aslinya.
Ciri – Ciri Ikan Uceng
Berikut ialah ciri ikan uceng secara umum.
- Tubuh pipih datar dengan motif garis hitam sepanjang sisi tubuh.
- Bola mata hitam dan besar.
- Sirip punggung agak pendek (7-8 cabang).
- Lubang hidung tubular (mirip tabung) dan saling berdekatan.
- Bibir agak berdaging, amat berkerut, dengan mulut setengah lingkaran.
- Ekor ikan uceng jantan biasanya berwarna merah.
- Mempunyai sepasang barbel pada bibir atas.
Fakta Ikan Uceng
Ikan uceng termasuk hewan herbivora yang memakan organisme seperti detritus serta plankton. Detritus ialah hancuran hewan maupun tumbuhan yang sudah mati, termasuk sisa dari organisme. Contohnya, ranting maupun daun yang telah diuraikan hingga kotoran. Selain itu, ada beberapa fakta menarik ikan uceng yang harus Anda ketahui.
1. Berasal dari Perairan Indonesia
Habitat asli ikan uceng adalah perairan Indonesia seperti di Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa timur, dan Sumatera. Ia hidup bergerombol dengan kawanannya pada perairan berarus deras, berbatu, dan berpasir.
2. Karakter yang Unik
Ikan mungil yang mempunyai panjang maksimal 10 cm ini sangat senang sembunyi pada bebatuan sungai hingga ia sulit sekali ditangkap. Ikan uceng akan keluar mencari makanan pada sore dan pagi hari.
3. Dapat Membersihkan Alga
Ikan uceng dapat membersihkan kotoran seperti alga dan lumut pada akuarium. Disarankan tidak memelihara udang bersama ikan ini sebab bisa jadi malah dimangsa.
4. Mirip Ikan Jeler
Ikan uceng pun kerap disangka ikan jeler karena memiliki kemiripan. Jeler ialah jenis ikan air tawar bernama ilmiah Nemacheilus chrysolamios. Wah, ternyata keduanya masih satu genus, ya. Tak heran kalau mirip.
Manfaat Ikan Uceng
Kendati tubuhnya kecil, ikan uceng punya banyak manfaat bagi kesehatan. Sebut saja zat besi yang mampu membantu menjaga kesehatan tulang dan diperlukan dalam produksi hemoglobin. Omega 3 yang bisa mencegah osteoarthritis. Sodium untuk mengatur keseimbangan cairan sel, hingga vitamin A serta B kompleks yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Harga Ikan Uceng
Ikan uceng termasuk spesies ikan yang harganya cukup mahal. Ikan segarnya bisa Anda peroleh mulai Rp50.000,00-Rp80.000,00 per kilogram. Sementara jika sudah menjadi olahan keripik (uceng goreng) harganya bisa mencapai Rp300.000,00-Rp350.000,00 per kilogram.
Kumpulan Gambar Ikan Uceng
Kesimpulan
Ikan uceng termasuk ikan endemik yang keberadaannya terancam punah. Ini karena penangkapan yang terjadi terus menerus tanpa adanya upaya pembudidayaan. Namun, saat ini pemerintah daerah seperti di Kabupaten Temanggung telah berusaha membudidayakan ikan uceng untuk menjaga kelangsungan hidupnya.
Nah, selain diolah menjadi bermacam masakan, ikan uceng rupanya bisa dijadikan keripik yang lezat. Sudah banyak penjual keripik uceng online sehingga kini Anda pun dapat menikmatinya dari mana saja. Tubuhnya yang kecil menjadikan penangkapan uceng sangat sulit. Hal inilah yang membuat Anda harus menggunakan trik khusus supaya bisa memperoleh tangkapan uceng yang banyak.