Untuk sebagian orang nama ikan lais mungkin terdengar asing. Habitat asli ikan lais adalah ekosistem sungai rawa banjiran, dua cabang sungai, atau perairan yang mempunyai pusaran air. Ikan lais dapat Anda jumpai dalam bentuk segar, ikan asap, ikan asin, atau goreng kering menyerupai kerupuk.
Kalau Anda hendak mengolahnya secara langsung, sajian lais bumbu kuning menjadi salah satu rekomendasi. Tubuhnya yang tipis, tetapi kaya protein membuatnya digemari berbagai kalangan. Masih penasaran dengan ikan lais? Mari mengenal ikan predator ini lebih jauh!
Apa Itu Ikan Lais?
Ikan lais adalah jenis ikan predator bertubuh tipis yang juga dikenal dengan sebutan glass catfish. Ia banyak terdapat di perairan air tawar Indonesia misalnya sungai-sungai daerah Kalimantan, Jawa, atau Sumatra. Muara sungai tempat hidup ikan lais umumnya berkedalaman 5-10 meter. Ikan lais juga hidup berkelompok dan mempunyai nilai ekonomi yang tinggi.
Ikan yang populer dengan nama lais sebenarnya merupakan jenis ikan dari famili Siluridae yang terdiri atas beberapa genus, tetapi pemilik spesies paling banyak yaitu genus Cryptopterus dengan lebih dari 10 jenis ikan antara lain C. minor, C. bicirrhis, C. apogon, C. limpok, C. schilbeides, C. cryptopterus, C. hexapterus, C. macrocephalus, C. micronema, C. lais, C. lumholtzi, C. palembangensis, dan C. mononema.
Daging ikan lais cenderung manis, bertekstur lembut, dan gurih, apalagi kalau dalam kondisi segar langsung dimasak. Rasanya akan lebih nikmat. Namun, makin lama ikan lais yang berhasil ditangkap para nelayan jumlahnya terus merosot daripada sebelumnya.
Inilah yang menjadikan harga ikan lais melambung. Tingginya permintaan ikan lais di pasaran tentu membuat nelayan harus berpikir keras.
Di Satu sisi ikan lais makin sedikit, tetapi permintaan terhadapnya justru meningkat. Oleh karena itu, kini nelayan tidak lagi mempertimbangkan ukuran lais ketika penangkapan. Mereka menangkap ikan ini meski masih kecil dan mungkin belum sempat untuk bereproduksi.
Ciri – Ciri Ikan Lais
Ikan lais atau lebih tepatnya spesies Cryptopterus yang merupakan ikan predator seperti gabus mempunyai beberapa ciri umum antara lain:
- Tidak bersisik
- Mempunyai sirip perut, tetapi tak punya sirip lemak
- Memiliki dua pasang sungut
- Sirip punggung rudimenter atau tidak ada
- Sirip dubur panjang, kadang bebas atau menyatu dengan sirip ekor yang bercabang serta dalam
- Jari-jari tulang sebagai penguat bagian tutup insang berjumlah 8-17
- Sisir saring insang yang lumayan tipis juga panjang berjumlah 15-17
- Lubang hidung anterior (depan) serupa tabung
- Lubang hidung posterior (belakang) terletak sebelum tepi depan mata.
Jenis Ikan Lais
Ikan lais atau singarat yang suka berenang berkelompok dari hilir ke hulu sungai memangsa ikan-ikan kecil yang berada di sekitarnya. Ia juga menjadi target utama para pemancing, lho. Umumnya para pemancing menggunakan trik khusus untuk bisa menarik ikan lais.
Nah, kalau Anda ingin memancing ikan ini, pastikan Anda mencari spot tempat berkumpulnya ikan lais misalnya, muara atau lubuk sungai. Sementara itu, waktu yang paling pas memancing lais adalah waktu subuh sampai pagi (sebelum siang), sore hingga jelang malam, atau jika memilih siang hari pastikan kondisi mendung.
Umpan terbaik bagi ikan lais adalah umpan hidup seperti anak ikan serta udang. Ketika strike, ikan ini tidak akan lama melakukan perlawanan sehingga bisa cepat Anda angkat. Pastikan pegang kuat pancing sehingga bisa mengimbangi kekuatan ikan lais.
Untuk jenis ikan lais umumnya ada dua yaitu lais bamban dan lais tabiring. Tak ada perbedaan spesifik antara dua spesies tersebut. Hanya saja lais bamban warna kulitnya terlihat lebih kuning.
Sementara itu di Kalimantan tepatnya Sungai Kapuas, ada dua jenis ikan lais yang dikenal masyarakat yaitu ikan lais Kapuas yang hidup di Sungai Kapuas dengan ciri tubuh berwarna putih cerah. Satu lagi adalah ikan lais lubuk yang asalnya dari anak Sungai Kapuas berwarna agak gelap kemerahan. Leis, lais timah, lais juara, lais putih, lais jugang, lais kuning, lais kerak merupakan nama daerah ikan ini (daerah Kalimantan).
Di Sumatra ikan lais terkenal dengan nama daerah lais limpok, lais padi, lais tungul, lais muncung, lais bemban, selais, hingga lais janggut.
Manfaat Ikan Lais
Pastinya ikan lais juga punya banyak manfaat bagi kesehatan, ya. Berikut kandungan nutrisi yang ada pada si ikan predator:
- Asam lemak omega 3 dan protein: baik untuk kesehatan jantung, mampu menghindarkan seseorang dari risiko penyakit stroke, serta dapat meningkatkan daya ingat.
- Zat besi: cegah anemia.
- Fosfor: membantu penyerapan kalsium dalam tubuh juga baik untuk kesehatan gigi dan gusi.
Selain beberapa kandungan yang telah disebutkan, daging ikan lais pun rendah lemak sehingga sangat tepat diolah menjadi menu diet Anda.
Harga Ikan Lais
Harga ikan lais tiap-tiap daerah tidaklah sama, tergantung pada siapa Anda membeli (langsung ke nelayan atau pedagang pasar) juga grade atau nilai ikan. Di pasar online rata-rata untuk ikan lais salai dipatok mulai Rp140.000,00 per 500 gram. Sementara ikan asin lais mulai harga Rp50.000,00. Akan tetapi, kalau Anda menginginkan ikan segar, Anda bisa mendapatkannya mulai dari Rp125.000,00.
Kumpulan Gambar Ikan Lais
Kesimpulan
Kendati merupakan ikan predator, ikan lais rupanya kaya vitamin dan nutrisi yang sangat penting bagi kesehatan. Bukan hanya dijual dalam kondisi segar, ikan lais juga menjadi bahan baku pembuatan ikan salai serta ikan asin. Ikan lais senang hidup berkelompok dan memakan ikan-ikan kecil. Olahan ikan lais sangat sedap dan pas buat Anda yang tengah menjalani program diet.
