Masyarakat Kalimantan mengenal ikan gabus dengan nama ikan haruan. Pastinya Anda juga tidak asing dengan ikan tersebut. Bukan hanya dalam bentuk segar, ikan haruan pun dijual kering (ikan asin). Termasuk ikan predator, ia memiliki gigi cukup tajam dengan mulut lebar.
Tentu Anda tahu bahwa orang yang baru menjalani operasi, termasuk ibu hamil yang melahirkan secara caesar, memanfaatkan daging ikan haruan sebagai obat. Kandungan albumin dalam daging ikan membuat luka cepat kering, lho. Tak heran, pasien disarankan rajin mengonsumsi ikan tersebut. Wow, luar biasa manfaat ikan haruan, ya. Yuk, kita gali lebih dalam tentang ikan haruan atau gabus!
Apa Itu Ikan Haruan?
Ikan haruan atau gabus (Channa Striata) merupakan ikan predator dari famili Channidae. Di Indonesia Anda bisa menemukan ikan ini pada perairan (sungai, danau, atau rawa) wilayah Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua. Persebaran ikan haruan ini mulai dari Nepal bagian Selatan, Pakistan Barat, India, Bangladesh, Tiongkok Selatan, Sri Lanka, dan hampir seluruh kawasan Asia Tenggara.
Ikan ini tergolong rakus. Selain ikan-ikan kecil, ia pun memangsa serangga juga beragam hewan air misalnya kodok dan berudu. Ikan haruan mempunyai nilai ekonomi tinggi. Dagingnya tebal, berwarna putih, dan mempunyai rasa yang khas.
Termasuk hewan Dunia Lama, ikan haruan serta kerabatnya dari Afrika (genus Parachanna) juga Asia (genus Channa) memiliki setidaknya total 30 spesies (gabungan dari kedua genus). Ikan yang bisa tumbuh hingga panjang 1 meter ini dikenal dengan berbagai nama misalnya ikan dolak (Kapuas Hulu, Kalimantan Barat); bayong (Jawa Tengah); delek atau gabus (Palembang); kabos (Minahasa); bogo (Sunda, Jawa Barat); rutiang (Sumatera Selatan).
Ikan bergigi tajam ini pun kerap terbawa banjir hingga parit juga kolam pemeliharaan yang akhirnya malah menjadi pemangsa bagi ikan kecil di dalamnya. Nah, tatkala musim kemarau yang menyebabkan sungai serta perairan lainnya mengering, membuat ikan haruan berusaha pindah.
Akan tetapi, jika terpaksa atau tidak menemukan perairan maka ikan gabus bakal mengubur dirinya sendiri dalam lumpur hingga habitatnya kembali penuh air. Â Bukan hanya itu, hal unik pun bisa Anda jumpai saat kemarau yaitu ikan haruan yang berjalan di darat pada malam hari guna mencari tempat yang terdapat air.
Berkerabat dengan ikan toman yang mampu tumbuh hingga melebihi 1 m dengan bobot melewati 5 kg, bagi para pemancing ikan bergigi tajam tersebut tergolong jenis ikan pancingan yang menyenangkan atau gampang diperoleh. Cukup siapkan umpan hidup berupa anak kodok maupun serangga maka ikan haruan akan menyambar pancing. Anda harus hati-hati sebab sambaran yang kuat dapat memutus tali pancing.
Ciri – Ciri Ikan Haruan
Tatkala Anda melihat fisik ikan ini, pastinya sangat mudah mengenalinya. Apa saja ciri-ciri ikan haruan yang membuatnya mudah dikenali?
- Bentuk kepalanya gepeng seperti kepala ular dengan mulut lebar.
- Tubuhnya lonjong atau memanjang mirip peluru kendali.
- Terdapat sisik di atas kepala.
- Sirip punggung memanjang dengan sirip bagian ekor membulat di ujungnya.
- Sisi tubuh dari bagian kepala hingga ekornya berwarna hitam kecokelatan atau kehijauan.
- Sisi tubuh bagian bawahnya mulai dari dagu sampai ke belakang berwarna putih.
- Sisi samping bercoret tebal, tapi sedikit kabur.
- Mulut dan gigi besar juga tajam.
- Memiliki organ labirin yang lebih primitif dari lele atau betok.
- Organ ini memungkinkan ikan haruan untuk bernapas langsung di udara.
- Saat musim kawin, ikan betina dan jantan bekerja sama menyiapkan sarang di antara tanaman dekat tepian air.
Jenis Ikan Haruan atau Gabus Hias Terpopuler
Selain sebagai ikan konsumsi yang kaya nutrisi, ada pula jenis gabus hias yang menjadi incaran para kolektor karena kecantikan corak maupun warnanya. Inilah beberapa jenis ikan gabus hisa paling populer.
1. Channa Barca
Channa Barca berasal dari lembah Sungai Brahmaputra atas bagian timur laut India serta Bangladesh. Panjangnya bisa mencapai 90 cm. Warna dan corak tubuh sangat cantik yaitu biru muda berhias bercak hitam dengan sirip ekor bergaris kuning. Channa Barca termasuk ikan hias langka yang sulit diternakkan. Pada daerah asalnya, ikan ini juga sudah susah dijumpai dan termasuk spesies yang dilindungi.
2. Channa Argus
Channa Argus atau ikan gabus utara berasa dari Rusia, Tiongkok, Korea Utara, serta Selatan. Habitatnya yaitu Sungai Amur hingga Pulau Hainan. Panjang ikan ini bisa mencapai 1 meter, lho.
Harga ikan Channa Argus tergolong tinggi karena keunikan corak tubuhnya yang penuh bercak hitam. Sama seperti Channa Striata, ikan ini mulanya merupakan jenis ikan konsumsi, lho. Channa Argus pun senang pada air dangkal berarus lambat, vegetasi lebat, serta suhu rendah.
3. Channa Bankanensis
Ikan satu ini termasuk salah satu ikan gabus asli Indonesia. Ia berasal dari Pulau Bangka dan berukuran cukup kecil. Panjangnya hanya berkisar 20-24 cm. Tubuhnya berwarna cokelat dengan bercak hitam menjadi daya tarik Channa Bankanensis. Sayangnya, Channa Bankanensis sangat tak ramah pada teman satu lingkungannya. Apabila Anda hendak memeliharanya, lebih baik terpisah dari spesies ikan lainnya. Habitat asli ikan ini adalah perarian tenang yang berarus lambat. Sebenarnya selain Pulau Bangka, Anda pun bisa mendapati ikan ini pada perairan Kalimantan, Sumatera, hingga Malaysia (rawa-rawa kawasan Selangor).
4. Channa Auranti
Jika Anda perhatikan sepintas, Channa Auranti ini mirip Channa Barca. Bahkan ada yang menjualnya sebagai Channa Barca yang berharga puluhan juta, lho. Namun, bila Anda teliti tetap ada perbedaan antara keduanya. Channa Auranti ukurannya lebih kecil yaitu hanya mencapai 40 cm. Warna tubuh cokelat dengan garis oranye vertikal. Ia merupakan endemik Sungai Brahmaputra.
5. Channa Asiatica
Berikutnya ada Channa Asiatica dengan corak white spot maupun red spot yang bisa mencapai 35 cm. Habitat asli ikan ini adalah lembah Sungai Chang Jiang dan lembah Sungai Sun, provinsi Guangxi dan Guangdong. Ia dikenal pula dengan nama green snakehead atau chinese snakehead. Bentuk fisiknya tidak jauh berbeda dengan spesies gabus hias lainnya. Warna dasar tubuhnya hitam kecokelatan dengan corak pada sisi tubuhnya yang khas yaitu bintik-bintik serupa mutiara.
6. Channa Andrao
Bila Anda menyukai gabus hias berukuran kecil, Channa Andrao merupakan pilihan tepat. Panjangnya hanya sekitar 11 cm. Warnanya amat unik yaitu abu-abu kecokelatan, corak kemerahan pada tubuhnya, dengan sirip biru. Ia pun merupakan salah satu gabus hias yang berasal dari India. Anda dapat memeliharanya pada akuarium polos dengan dasar pasir atau diberi tambahan tanaman air.
7. Channa Bleheri
Warna tubuh mirip pelangi membuat Channa Bleheri begitu diminati para pencinta ikan hias. Tak heran kalau ia juga populer dengan sebutan rainbow snakehead. Kendati termasuk spesies yang aktif, ia bisa hidup damai dengan jenis ikan lainnya. Ukurannya antara 17-23 cm. Channa Bleheri dewasa memiliki warna dasar kecokelatan, bagian sisi serta sirip biru, dan berbintik merah jingga.
8. Channa Diplogramma
Satu lagi spesies gabus hias yang berasal dari India dan menjadi primadona para pencinta ikan hias yaitu Channa Diplogramma. Ia mempunyai dua garis horizontal yang membentang dari kepala hingga ekor. Tak hanya itu, terdapat bintik hitam pada punggungnya yang menjadikan Channa Diplogramma tambah unik.
Ukuran ikan bisa mencapai 44 cm. Ia menyukai perairan yang tenang berarus lambat juga vegetasi lebat. Pada habitat aslinya, ia senang memburu ikan kecil hingga serangga sebagai makanan. Ia juga terkenal dengan nama snakehead malabar.
9. Channa Amphibeus
Berikunya ada Channa Amphibeus atau borna snakehead yang tergolong langka dan hanya dapat terdapat pada Sungai Chel (anak Sungai Brahmaputra, India). Ia merupakan ikan predator yang cukup agresif. Konon, Channa Amphibeus bisa mencapai panjang maksimal 90 cm, lho. Ikan ini makin unik karena corak merah serta hitam pada punggung dan sisi tubuh.
10. Channa Gachua
Ikan gabus hias yang cukup populer dan favorit selanjutnya adalah Channa Gachua. Ukurannya bisa mencapai 25 cm. Warnanya cantik yaitu hitam atau putih dengan bagian sirip oranye atau biru.
11. Channa Striata
Nah, terakhir yaitu ikan haruan atau Channa Striata yang kerap dijadikan sebagai ikan gabus konsumsi. Sebenarnya spesies ini cocok juga sebagai gabus hias, tetapi untuk warna yang albino. Keunikan warna tubuhnya menjadikan Channa Striata Albino menarik.
Selain beberapa spesies yang telah dibahas, masih ada Channa Baramensis, Channa Burmanica, Channa Pleurophthalma, Channa Marulioides, Channa Micropeltes, Channa Melasoma, Channa Aurantimaculata, Channa Yellow Sentanum, Channa Lucius yang rata-rata memiliki corak serta warna tubuh sangat cantik sehingga berpengaruh pada harga jualnya.
Manfaat Ikan Haruan
Ikan haruan mempunyai nilai ekonomi tinggi dan banyak diolah menjadi ikan asin selain dijual segar. Bagi para petani ikan gabus ini dapat membantu memberantas hama misalnya keong yang merusak tanaman dan berakibat gagal panen. Dari sisi kesehatan, ikan haruan juga kaya manfaat, lho. Kandungan albumin yang tinggi bisa membantu proses penyembuhan luka lebih cepat.
Kandungan proteinnya bagus untuk pertumbuhan otot. Vitamin A yang ada dalam daging ikan haruan pun sangat baik bagi kesehatan mata. Kalsiumnya penting bagi pertumbuhan tulang serta gigi. Sementara nutrisi lain dalam ikan gabus ini mampu membantu proses pemulihan, termasuk penyembuhan luka.
Harga Ikan Haruan
Untuk harga ikan haruan di pasaran mulai Rp35.000,00 sampai dengan Rp150.000,00 per kilogram. Sementara itu, apabila Anda mencari di pasar online, ikan haruan segar bisa diperoleh mulai Rp55.000,00 per kilogram. Nah, kalau ikan asin atau haruan kering bisa didapat mulai Rp40.000,00 per 300 gram. Tentu saja harganya akan berbeda pada tiap-tiap lapak. Harga di atas juga bisa berubah sewaktu-waktu sehingga perlu dikonfirmasi kembali saat Anda hendak membeli.
Kumpulan Gambar Ikan Haruan
Kesimpulan
Bukan hanya bernilai ekonomi tinggi, ikan haruan pun sangat baik bagi kesehatan. Kandungan nutrisinya mampu menunjang pemulihan serta proses penyembuhan luka. Selain ikan konsumsi, ternyata ada pula jenis ikan gabus hias, lho. Warna serta corak beragam menjadi daya tarik ikan berkepala mirip ular tersebut. Anda bisa memilih mana spesies yang sekiranya cocok menghuni akuarium. Ikan haruan berdaging tebal, sangat mudah diolah. Paling simpel yaitu digoreng dengan tambahan sambal serta lalap. Lezat sekali dan pastinya menggugah selera.