Dimana Letak Gunung Krakatau? Ini Dia Lokasi + Sejarahnya!

2 min read

Dimana Letak Gunung Krakatau

Dimana Letak Gunung Krakatau? Indonesia memang terkenal memiliki banyak gunung berapi. Bahkan hampir disetiap provinsinya memiliki paling tidak satu buah gunung berapi.

Salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia dan masih aktif sampai sekarang adalah gunung krakatau yang berlokasi di Lampung. Buat yang penasaran dengan gunung berapi satu ini, berikut adalah beberapa informasinya :

Dimana Letak Gunung Krakatau

Gunung Krakatau
Sumber: google.maps

Gunung Krakatau berlokasi di perairan Selat Sunda, antara Pulau Jawa dan Sumatra, tepatnya berada di Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan.

Lokasinya yang berada ditengah perairan menyebabkan siapapun yang berniat mengunjungi gunung ini harus menggunakan alat transportasi berupa perahu motor maupun kapal. Sedangkan jalur yang bisa di pilih oleh para pengunjung ada 3.

Jalur pertama melalui pelabuhan Chita menggunakan kapal feri. Jalur kedua melalui pelabuhan ikan menggunakan kapal motor. Adapun yang menjadi jalur ketiga adalah melalui pelabuhan Anyer menggunakan kapal feri.

Sayangnya untuk jalur yang ketiga dikenal memiliki tarif yang lebih mahal sekaligus membutuhkan waktu tempuh yang lebih lama karena jaraknya yang lebih jauh dibandingkan kedua jalur yang lainnya.

Jadi, buat yang mau berkunjung ke gunung ini bisa memilih jalur yang sesuai dengan keinginan kalian ya. Entah dari jalur yang paling dekat dari tempat kalian berada sekarang atau bisa juga dari beberapa faktor lain yang perlu dipertimbangkan.

Sejarah Gunung Krakatau

Sejarah menyebutkan bahwa gunung krakatau merupakan gabungan dari tiga gunung api, yaitu gunung danan, gunung perbuwatan dan gunung rakata. Ketiga gunung tersebut diketahui sebagai salah satu dari tiga pulau sisa gunung krakatau purba yang kemudian mengalami pertumbuhan berdasarkan dorongan vulkanik yang berasal dari dalam perut bumi.

Gunung api pertama yang terbentuk dikenal sebagai gunung rakata. Baru setelah itu muncullah dua gunung api baru dari tengah kawah yang dikenal sebagai Gunung Danan dan Gunung Perbuwatan. Kemudian gabungan dari ketiga gunung itulah yang disebut sebagai gunung Krakatau.

Kapan Gunung Krakatau Meletus?

Dalam sebuah catatan masa lalu, menyebutkan bahwa Gunung Krakatau pernah mengalami letusan yang cukup besar pada 416 SM. Pada saat letusan tersebut telah berhasil menyebabkan tsunami dan pembentukan kaldera atau kawah.

Tak hanya itu, beberapa letusan juga pernah terjadi pada abad ke-3, 9, 10, 11, 12, 14, 16, dan 17, yang mana menyebabkan pertumbuhan kerucut baru yang disebut sebagai Rakata, Danan, dan Perbuwatan yang kemudian bergabung menjadi gunung Krakatau.

Gunung Krakatau juga pernah menorehkan sejarah letusan paling mencekam. Tak hanya bagi Indonesia, letusan itu juga cukup bersejarah bagi hampir seluruh dunia.

Tepat pada 27 Agustus 1883, gunung Krakatau mengalami letusan yang cukup dahsyat bahkan sampai meruntuhkan 2 per 3 dari bagian gunung dan melenyapkan sebagian pulau yang berada di sekitarnya. Suara dari letusan itupun bisa terdengar sampai radius 4.653 Km.

Getaran dari letusannya pun bisa dirasakan sampai ke benua Eropa sana. Bisa dibayangkan seberapa besarnya letusan itu.

Tak hanya itu saja, beberapa efek dari letusan itupun bisa dirasakan sampai beberapa hari setelah letusan. Lagi-lagi efek pasca letusannya ini juga bisa dirasakan oleh beberapa negara bagian. Yang terparah adalah dunia mengalami kegelapan akibat dari debu vulkanisnya yang menutupi lapisan atmosfer bumi.

Matahari juga bersinar redup sampai setahun berikutnya. Bahkan pola cuaca tetap tak beraturan selama bertahun-tahun dan baru normal pada tahun 1888.

Letusan Krakatau pada tahun 1883 lalu itu juga melahirkan gunung baru yang kini dikenal dengan nama Gunung Anak Krakatau. Gunung Anak Krakatau diperkirakan mulai tumbuh pada 20 Januari 1930 dan terus mengalami pertumbuhan sampai saat ini.

Kecepatan pertumbuhannya sendiri mencapai 0.5 meter (20 inci) per bulan atau sekitar 6 meter (20 kaki) dan lebih lebar 12 meter (40 kaki) per tahunnya.

Anak krakatau sendiri sudah mengalami erupsi. Tepatnya pada 20 Juni 2016, 19 Februari 2017, 29 Juni hingga 22 Desember 2018.

Adapun pada erupsi 2 Desember 2018, merupakan erupsi dari Gunung Anak Krakatau yang cukup besar dengan tinggi asap mencapai 300-1500 meter di atas puncak kawah, bahkan tak berselang lama setelah letusan terjadi tsunami.

Kumpulan Gambar Gunung Krakatau

Gunung Krakatau
Sumber: google.maps/krakatau
Dimana Letak Gunung Krakatau
Sumber: google.maps/Miller the cockroach official
Sumber: google.maps/Dwi Prasetyo Lampung
Sumber: google.maps/Sanz

Apakah Gunung Krakatau Masih Aktif?

Dalam beberapa artikel dan berita yang beredar sejak tahun 2010, gunung anak kratau tak berhenti mengalami erupsi. Erupsi yang dimaksud bukan bukanlah letusan yang besar dan sampai mengeluarkan lava.

Hanya saja seperti keluarnya asap dan abu vulkanik. Begitupun sampai saat ini, dalam beberapa artikel juga menyebutkan bahwa pada 27 Januari kemarin, anak krakatau juga menglami erupsi.

Meskipun hanya erupsi kecil biasa, akan tetapi bukan berarti hal tersebut bisa disepelekan. Lantaran bisa saja statusnya meningkat dan tak menutup kemungkinan bahwa kejadian bersejarah pada letusan gunung krakatau sebelumnya akan terulang kembali.

Berdoa saja semoga hal itu tidak terjadi kembali karena akan amat sangat mengerikan dan pastinya membuka kembali memori kelam masa lalu.

Itulah pembahasan lengkap tentang dimana Letak Gunung Krakatau berserta gambar. Semoga apa yang kami sampaikan dapat bermanfaat, terimakasih.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *